gambar : http://nilasetya.blog.student.eepis-its.edu/files/2013/04/specialised-routing.gif
Routing
Adalah sebuah proses untuk
meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui
sebuah antar jaringan (internetwork). Routing juga dapat merujuk kepada sebuah
metode penggabungan beberapa jaringan
sehingga paket-paket data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan
selanjutnya. Route-router akan menerima
paket yang ditujukan ke jaringan d luar jaringan yang pertama, dan akan
meneruskan paket yang diterima kepada router lainnya sehinggan sampai pada
tujuan .
Dalam ilmu jaringan routing ada 2
yaitu :
1. Routing
statis (Static Routing)
Adalah sebuah
router yang memiliki tabel routing dimana tabel routing tersebut dibuat secara
statik di setting secara manual. Routing
statik adalah pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan di
jaringan komputer, menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan
berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setian router yang
berbeda dijaringan tersebut.
2. Routing
Dinamik (Dynamic Routing)
Adalah merupakan
model routing dimana router dapat mempelajari (automticly) rute yang terbaik
yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network
lainnya
Contoh Protokol
Routing Dinamik
1.
OSPF (Open Sshortest Path First)
adalah routing dinamic yang masing router memiliki
tabel daftar ID dari router-reiuter yang terkoneksi. Jalan yang akan di lalui
adalah route yang nilainya terpendek (sesuai dengan namanya). Routing model ini
termasuk smart route karena jika terputus akan mencari jalan lain secara
otomatis.
2.
RIP (Routing Information Protokol)
adalah protokol
routing dinamik yang berbasis distance vector. RIP menggunakan protokol
UDP pada port 520 untuk mengirimkan informasi routing antar router. RIP
menghitung routing terbaik berdasarkan perhitungan HOP. RIP membutuhkan waktu
untuk melakukan converge. RIP membutuhkan power CPU yang rendah dan
memory yang kecil dari pada protocol yang lainnya.
3.
EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing)
adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau
sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya
bisa digunakan sesama router cisco saja. Bagaimana bila router cisco digunakan
dengan router lain seperti Juniper, Hwawei, dll menggunakan EIGRP??? Seperti
saya bilang diatas, EIGRP hanya bisa digunakan sesama router cisco
saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan utk midsize dan large
company. Karena banyak sekali fasilitas-fasilitas yang diberikan pada
protocol ini.
Hal-hal dasar yang perlu diketahui
EIGRP sering disebut juga hybrid-distance-vector routing
protocol, karena EIGRP ini terdapat dua tipe routing protocol yang
digunakan, yaitu:
·
distance vector, dan
·
link state.
Untuk tipe-tipe
routing protocol akan saya tambahkan sehabis penjelasan tentang EIGRP.
EIGRP ini pengembangan
dari routing protocol IGRP (distance vector), proprietary cisco juga.
Perbandingan (bukan perbedaan) antar IGRP dan EIGRP di bagi menjadi
beberapa kategori:
1.
Compability mode,
2.
Metric colocation,
3.
Hop count, Automatic protocol redistribution, dan
4.
Route tagging
EIGRP dan IGRP dapat di kombinasikan satu sama lain
karena EIGRP adalah hanya pengembangan dari IGRP.
Dalam perhitungan untuk menentukan path/jalur manakah
yang tercepat/terpendek, EIGRP menggunakan algortima DUAL (Diffusing-Update
Algorithm) dalam menentukannya.
EIGRP mempunyai 3 table dalam menyimpan informasi
networknya:
1.
Neighbor table,
2.
Topology table, dan
3.
Routing table
Internal Route : Route-route yang
berasal dari dalam suatu autonomous system dari router-router yang menggunakan
routing protocol EIGRP, yang menjadi anggota dari autonomous
system adalah yang mempunyai ADN dari EIGRP yang sama dan
mempunyai autonomous system yang sama juga. ADN internal
route adalah 90.
External Route : Route-route yang muncul dari luar autonomous
system, baik redistribution secara manual maupun secara otomatis.
Cara Kerja dari EIGRP
EIGRP akan mengirimkan hello packet utk mengetahui
apakah router-router tetangganya masih hidup ataukah mati. Pengiriman hello
packet tersebut bersifat simultant, dalam hello packet tersebut
mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold
time router tetangga tidak membalas, maka router tersebut akan
dianggap mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya hello
packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan
meng-kalkulasi ulang untuk path-pathnya. Hello packet dikirim
secara multicast ke IP Address 224.0.0.10.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penghalaan
http://pengenshare.blogspot.com/2013/07/pengertian-routing-statik-dan-routing.html
http://barind.wordpress.com/2011/07/16/pengertian-eigrp/
Post a Comment